Syarat Syarat Suatu Hadis Dikatakan Hadis Yang Sahih Yaitu. Dalam hal ini hadits yang difungsikan sebagai penetapan hukum menempati posoisi kedua setelah al qur an sebagai sumber hukum dan dalil hukum dan disini juga penulis akan membahas tentang pembagian hadits yang ditinjau dari segi kuantitas dan kualitas sanadnya suatu hadits sampai pada tingkatan hadits maqbul atau diterima harus memenuhi syarat syarat keshahihan suatu hadits syarat syarat. Untuk alqur an semua periwayatan ayat ayatnya mempunyai kedudukan sebagai suatu yang mutlak kebenaran beritanya sedangkan hadis nabi belum dapat.
Sebagai lawan kata dari shahih kata dha if juga berarti saqim yang sakit. Pengertian hadits shahih secara definitif eksplisit belum dinyatakan oleh ulama ahli hadits dari kalangan al mutaqaddimin sampai abad 3 h. Bab i pendahuluanada beberapa hal yang sangt penting dan mesti kita ketahui dalam masalah hadits yaitu 1.
Hadits yang diriwayatkan oleh rawi yang lemah dan menyalahi perawi yang kuat.
Mengenai pengertian hadits shahih maka berkaitan dengan yang dimaksud syadz. Dimana keduanya merupakan pedoman dan pengontrol segala tingkah laku dan perbuatan manusia. Secara terminologis para ulama. Hadits yang dimasuki sisipan yang sebenarnya bukan bagian dari hadits itu.